Senin, 15 November 2010

Tertib Lalu lintas itu wajib

kejadian begini biasanya disebabkan ada yang tidak patuh aturan lalu lintas
Sepeda motor adalah pilihan termurah dalam bertransportasi. Fleksibel, menembus nyaris semua jalan, luwes dan irit, itulah kelebihan sepeda motor dibanding moda transport lainnya. Naik motor juga menyenangkan, selama tidakhujan. Menikmati semilir angin, gesit menembus keramaian jalan,dan bebas kemana mana tanpa tergantung pada pihak lain. Namun dibalik semua itu, naik sepeda motor juga memiliki resiko besar. Sudah bukan rahasia bahwa sepeda motor adalah kendaraan paling berbahaya dibanding kendaraan bermesin lainnya. kecepatannya yang tinggi namun pengendaranya tidak terlindung dengan baik membuat bahaya kecelakaan sangat mudah mencederai atau malah merenggut nyawa pengendara danpemboncengnya. Untuk itulah, kesadaran akan resiko yang besar ini harus ditanamkan sedlam dalam nya pada semua pengendara speeda motor sehingga akhirnya faktor keselamatan menjadi prioritas utama bagi semua pengendara motor.
Berwala dari kesadaran akan keselamatan, pengendara motor akhirnya memebekali diri dengan kelengkapan keselamatan : helem ( minmal standar ), sarung tangan, jaket, celana panjang, sepatu yang menutup seluruh kaki dan kelengkapan kendaraan ( dan berfungsi dnegan baik ) lampu depan belakang, lampu rem, lampu belok/sein, sepasang spion, klakson dan rem. Kemudian guna memenuhi kepatuhan aturan lalu lintas, pengendara wajib memiliki SIM( surat Ijin Mengemudi ) dan STNK ( Surat Tanda Nomer Kendaraan ) yang masih berlaku.
Setelah semua syarat terpenuhi, perilaku berlalu lointas adalah hal wajib. Ini mencakup pada sikap ketika mengendarai motor di jalan. Ya, jalan raya kan bukan milik simbah kita, tapi milik bersama semua warga nergara, jadi berlaku  tertib lalu lintas dan sopan santun berkendara harus dong! Kalau mau belok ya nyalakan lampu sein, begitu juga ketika mau mendahului. JIka lampu bangjo menyala merah ya berhenti jangan diterobos, nanti bikin kecelakaan yang selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Mau dicaci maki ?
Sudah rahasia umum bahwa pengendara sepeda motor adalah brengsek, reseh, mental kampungan tidak tahu aturan dan ugal ugalan dijalan, dan ini mengundang cibiran dari pengguna jalan yang lain. Kenyataan meang demikian, mudah sekali kita jumpai di jalanan negeri ini. Mau sampai kapan kondisi ini dibiarkan? pihak berwajib sudah tak bosannya mengingatkan akan safety riding, tetib lalulintas, namun mereka hanya taat jika ada polisi, selebihnya, trabas habiis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar