Jumat, 05 November 2010

Rossi pergi, Yamaha merugi?

Rossi meninggalkan Yamaha Nouvo di Sepang
Valentino Rossi adalah Yamaha. Image itu tertanam kuat di benak konsumen sepeda motor di Indonesia dan kemudian penjualan Yamaha pun melambung tinggi menempel ketat Honda. Adakah hubungannya? jelas ada. Iklan adalah sarana untuk mengenalkan dan mempengaruhi konsumen. Dan dengan menyertakan tokoh populer adalah trik lumrah didalam strategi beriklan, sebab dengan begitu image sebuah produk akan lebih mudah tertanam kuat dibenak konsumen. Begitulahyang terjadi dengan Yamaha.
Sekarang, ketika si tokoh populer itu pergi meninggalkan produk yang diiklankannya, apakah juga mempengaruhi penjualan? secara teori iya. Kasus ini sekarang etrjadi pada Yamaha yang tahun depan akan ditinggal pergi Rossi ke Ducati. memang masih ada Jorge Lorenzo yang sudah menobatkan diri juara dunia tahun ini, namun Lorenzo masih banyak dirgukan orang, dan gaung namanya belumlah sebesar Rossi. Semua tahu, Rossi lah yang membangun Yamaha dari nol, bukan Lorenzo. Dia sih tinggal enaknya saja geber gas.
Rossi adalah legenda hidup Motogp, mental juara, cerdik dan jago makanya dia dijuluki the doctor. Selepas Rossi tentu Yamaha bagaikan anak yang dilepas ibunya, ia harus berjuang sendirian.
Kita lihat saja bagaimana kiprah Yamaha tahun depan selepas Rossi, apakah masih mampu bersaing dengan Honda atau surut ? Yang jelas produk produk Yamaha harus bisa menunjukkan keualitasnya sendiri,seperti Honda yang tanpa memakai bintang seperrti Rossi pun masih bejaya menguasai pasar motor domestik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar